1. INPUT DEVICE
Input device adalah alat
yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal
input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa
data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input
berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan
demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk
memasukkan program.
Beberapa alat input
mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga berfungsi
sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan
kabel langsung atau lewat alat komunikasi.
Terminal dapat
digolongkan menjadi non
intelligent terminal, smart terminal, dan
intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil output,
dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan
seperti ini juga disebut sebagai dumb terminal. Smart terminal
mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya
sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Walaupun
demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh pemakai, kecuali oleh
pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent
terminal dapat diprogram oleh
pemakai.
Peralatan yang hanya
berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input langsung dan
tidak langsung. Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung
diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung melalui media
tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Alat input langsung
dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing
device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer
graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink
character recognition, optical data reader atau optical
character recognition reader), sensor (misalnya digitizing camera), voice
recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak langsung misalnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card (kartu plong), key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses
oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media magnetic disk (misalnya disket atau
harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.
Penciptaan keyboard
komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya di buat
dan di patenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan
pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.
Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch
card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946
komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader)
sebagai alat input dan output.
Bila mendengar kata
“keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena
keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk
mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard
dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tuts.
Pada keyboard terdapat
tombol-tombol huruf (alphabet) A – Z, a – z, angka (numeric) 0 - 9, tombol dan
karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? :
; “ ‘ \ |, tombol fungsi (F1 – F12), serta tombol-tombol khusus lainnya yang
jumlah seluruhnya adalah 104 tuts. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tutsnya
adalah 52 tuts. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model
keyboard sangat variatif.
Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa
maupun mesin ketik listrik. Keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi
dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output atau tampilannya.
Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau membatalkan
apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita
ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan
keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di
layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan
perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Keyboard dihubungkan ke komputer
dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut
dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.
Pada dasarnya, penunjuk
(pointer) yang dikenal dengan sebutan "Mouse" dapat digerakkan kemana
saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Jika kita
membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan
terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat
bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah
horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).
Jika kita hanya menggerakkan pengendali horisontal maka penunjuk
hanya akan bergerak secara horisontal saja pada layar monitor komputer. Dan
sebaliknya jika penunjuk vertikal yang digerakkan, maka penunjuk (pointer)
hanya bergerak secara vertikal saja dilayar monitor. Jika keduanya kita
gerakkan maka gerakan penunjuk (pointer) akan menjadi diagonal. Jika bola kecil
dimasukkan kembali, maka bola itu akan menyentuh dan menggerakkan kedua
pengendali gerak tersebut sesuai dengan arah mouse yang kita gerakkan.
Pada sebagian besar
mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi,
yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Pengaruh dari penekanan tombol
atau yang di kenal dengan istilah “Click” ini tergantung pada obyek (daerah)
yang kita tunjuk. Komputer akan mengabaikan penekanan tombol (click) bila tidak
mengenai area atau obyek yang tidak penting.
Kemudian dalam
penggunaan mouse juga kita kenal istilah "Drag" yang artinya
menggeser atau menarik. Apabila kita menekan tombol paling kiri tanpa
melepaskannya dan sambil menggesernya, salah satu akibatnya obyek tersebut
berpindah atau menjadi pindah (tersalin) ke obyek lain dan terdapat kemungkinan
lainnya. Kemungkinan-kemungkinan ini tergantung pada jenis program aplikasi apa
yang kita jalankan. Mouse terhubung dengan komputer dengan sebuah kabel yang
terdapat pada mouse. Ujung kabel tersebut dimasukkan dalam port yang terdapat
di CPU komputer.
Bentuk dan ukuran
scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga
yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru
diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena
tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian
mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut
dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya
sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya
secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.
Data yang telah diambil
dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer
yang mengenali teks ASCII.
Perbedaan tiap scanner
dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian
teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja Scanner :
Ketika kamu menekan
tombol mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi adalah :
1. Penekanan tombol mouse
dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang
terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit
scanning.
2. Kemudian unit scanning
menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung
memulai scanning.
3. Nyala lampu yang
terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
4. Setelah nyala lampu
sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat
pada layar monitor.
5. Apabila hasil atau
tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan
software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain-
lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner
dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :
1. Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan
warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.
2. Scanner yang langsung
bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut
adalah merah, hijau dan biru.
Scaner yang disebut
pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus
jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit
(binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta
warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan
menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan
bagus.
Salah satu input device yang sedang marak belakangan ini adalah
digital camera. Dengan adanya alat ini, kita dapat lebih mudah memasukan data
berupa gambar apa saja, dengan ukuran yang relatif cukup besar, ke dalam
komputer kita. Digital camera yang beredar di pasaran saat ini ada berbagai macam
jenis, mulai dari jenis camera untuk mengambil gambar statis, sampai dengan
camera yang dapat merekam gambar dinamis seperti video.
e. Mic
(Microphone)
Kalau camera digunakan untuk memasukkan input berupa gambar (dan
suara), maka mic digunakan hanya untuk memasukkan input berupa suara.
Penggunaan mic tentu saja memerlukan perangkat keras tambahan untuk menerima
input suara tersebut yaitu sound card, dan speaker untuk mendengarkan hasil rekaman suara.
2. OUTPUT DEVICE
Output yang dihasilkan
dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf,
angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang
dapat dibaca oleh mesin (machine-readable
form). Tiga golongan pertama adalah output yang
dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya
digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat
berupa:
1. Hard-copy
device, yaitu alat yang
digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
2. Soft-copy
device, yaitu alat yang
digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
3. Drive
device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang
hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic
tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat
input.
Output bentuk pertama
sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana).
Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel, dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang menggunakan media magnetic disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.
Printer dan plotter adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil
proses dicetak di atas kertas. Printer memiliki berbagai macam bentuk dan
ukuran, serta ketajaman hasil cetak. Ukuran kertas yang dapat digunakan pun
beragam. Tetapi, untuk mencetak di atas
kertas dengan ukuran yang sangat besar, digunakanlah plotter.
b. Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya
adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di
layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun
informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah
televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda.
Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan
pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai
dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis
dengan layar datar (flat).
Infocus hampir sama dengan monitor. Fungsinya adalah untuk
menampilkan gambar/visual hasil pemrosesan data. Hanya saja, infocus memerlukan
obyek lain sebagai media penerima pancaran singnal-signal gambar yang
dipancarkan. Media penerima tersebut sebaiknya memiliki permukaan datar dan
berwarna putih (terang). Biasanya yang digunakan adalah dinding putih, whiteboard, ataupun kain/layar putih yang dibentangkan.
3. CPU (CENTRAL
PROCESSING UNIT)
CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang
pada komputer mikro disebut dengan micro-processor
(pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip
yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini
diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan
nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan
seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal
dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel
Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
CPU terdiri dari dua
bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika
(ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran
kecil yang disebut dengan register.
Unit ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang
ada pada sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input menerima
data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Unit ini
juga mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer, membawa data dari
alat input ke memori utama, dan mengambil data dari memori utama untuk diolah.
Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka
unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan
data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada
saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali
ini adalah:
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input
dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori
utama.
3. Mengambil data dari memori utama (jika
diperlukan) untuk diproses.
4. Mengirim instruksi ke
ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi
kerja dari ALU.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.
b. ALU
(Arithmatic and Logic Unit)
Tugas utama dari ALU
adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai
dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar
penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU
adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi
program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan
operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar
dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
c. Register
Register merupakan alat
penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan
untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses sementara data dan
instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam
memori utama. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan
pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU,
yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan
tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Program yang berisi
kumpulan dari instruksi-instruksi dan data diletakkan di memori utama yang
diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan program tersebut dengan
memproses satu per satu instruksi-instruksi yang ada di dalamnya, dimulai dari
instruksi yang pertama dan berurutan hingga yang terakhir. Instruksi ini dibaca
dan diingat (instruksi yang sedang diproses disimpan di register).
Misalnya instruksi
berbunyi HITUNG C = A + B, maka kita membutuhkan data untuk nilai A dan B yang masih ada di
meja (tersimpan di memori utama). Data ini dimaca dan masuk ingatan kita (data
yang sedang diproses disimpan di register), yaitu misalnya A bernilai 2 dan B bernilai 3. Saat ini ingatan
otak kita telah tersimpan suatu instruksi, nilai A, dan nilai B, sehingga nilai
C dapat dihitung yaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini dilakukan di ALU).
Hasil dari perhitungan ini perlu dituliskan kembali ke meja (hasil pengolahan
disimpan kembali ke memori utama). Setelah semua selesai, kemungkinan data,
program, dan hasilnya disimpan secara permanen untuk keperluan di lain hari
sehingga perlu disimpan di dalam lemari kabinet (penyimpanan sekunder).
Dengan demikian, ada
tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer, yaitu:
1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang
diproses.
2. Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan
diproses dan hasil pengolahan.
3. Secondary
storage, dipergunakan untuk
menyimpan program dan data secara permanen.
Ada banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-masing sesuai dengan fungsinya.
Di bawah ini akan diberikan penjelasan secara garis besar dari masing-masing register:
1. Instruction
Register (IR) digunakan untuk
menyimpan instruksi yang sedang diproses.
2. Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari memori utama
yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh
CPU, isi dari PC diubah menjadi alamat dari memori utama yang berisi instruksi
berikutnya yang mendapat giliran akan diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah
instruksi selesai maka jejak instruksi selanjutnya di memori utama dapat dengan
mudah didapatkan.
3. General purpose register, yaitu register yang mempunyai kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang
sedang diproses. Sebagai contoh, register jenis ini yang digunakan untuk menampung data yang sedang diolah
disebut dengan operand
register, sedang untuk menampung
hasil pengolahan disebut accumulator.
4. Memory data register (MDR) digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman
dari memori utama ke CPU atau menampung data yang akan direkam ke memori utama
dari hasil pengolahan oleh CPU.
5. Memory address register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada
memori utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan.
Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory yang mempunyai kecepatan
sangat tinggi dengan tujuan agar kerja dari CPU lebih efisien dan mengurangi
waktu yang terbuang. Tanpa cache memory, CPU akan menunggu sampai data atau instruksi diterima dari
memori utama, atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke memori utama
baru proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari memori utama lebih
lambat dibanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu terbuang. Dengan adanya cache memory, sejumlah blok informasi pada memori utama dipindahkan ke cache memory dan selanjutnya CPU akan selalu berhubungan dengan cache memory.
d. Array
Processor
Bila sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka untuk
mempercepat proses biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut dengan array processor atau co-processor. Unit ini terpisah dari unit lainnya yang dapat ditambahkan pada
pemroses utamanya. Dengan perkembangan teknologi sekarang, unit pemroses tambahan
ini sudah tidak diperlukan lagi karena pemroses mikro yang ada sudah mampu
menangani perhitungan dengan kemampuan dan kecepatan yang sangat tinggi.
Teknologi pemroses tambahan ini diperlukan untuk komputer-komputer mikro lama,
misalnya yang masih menggunakan pemroses utama seri 8088 hingga 80486.
4. MEMORI
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang
berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan
untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini, maka CPU harus
dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu memori
utama. Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang
masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik berupa data maupun
instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address), yaitu berupa nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak
memori.
Ukuran memori
ditunjukkan oleh satuan byte, misalnya 1 Mb, 4 Mb, 8 Mb, atau bahkan adayang
sampai 256 Mb. Pada umumnya 1 byte memori terdiri dari 8 – 32 bit (binary digit), yaitu banyaknya digit biner (0 atau 1) yang mampu disimpan
dalam satu kotak memori.
a. Random Access
Memory (RAM)
Semua data dan program
yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori
utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis,
diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi
empat bagian utama, yaitu:
1. Input storage, digunakan untuk menampung
input yang dimasukkan melalui alat input.
2. Program storage,
digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
3. Working storage, digunakan untuk menyimpan
data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
4. Output storage,
digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan
ditampilkan ke alat output.
Input yang dimasukkan
melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input
tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk
data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga
ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan ke alat
output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.
b. Read Only
Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya
dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM
sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari
program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya
program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci
papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan.
Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang
dapat berupa cold booting atau warm booting.
Cold booting merupakan
proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk mengambil program
bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol
tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet, daripada
harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi yang
tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction
atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak
boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer
tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik
pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak
dapat diubah-ubah isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.
Pada kasus yang lain
memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara memprogram kembali
instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang
ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat
diprogram kembali adalah PROM (Programmable
Read Only Memory), yang hanya dapat
diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah
EPROM (Erasable
Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus
dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang.
Disamping itu, ada juga EEPROM
(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram
kembali.
5. BUS
Hubungan antara CPU
dengan memori utama ataupun dengan alat-alat input/output (I/O) dilakukan
melalui suatu jalur yang disebut dengan bus. Hubungan antara CPU dengan memori utama melalui jalur bus yang dilekatkan pada MDR, MAR, dan unit kendali dalam CPU.
Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O tidak dilekatkan
langsung ke alat-alat I/O, tetapi dapat dilakukan melalui suatu alat I/O port atau DMA controller
atau I/O channel.
Bus merupakan suatu
sirkuit yang merupakan jalur transportasi informasi antara dua atau alat-alat
dalam sistem komputer. Bus yang menghubungkan antara CPU dengan memori utama disebut dengan internal bus, sedang yang menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O disebut external bus. Di dalam internal bus, hubungan antara CPU dengan memori utama dilakukan melalui data bus yang dihubungkan dengan MDR, dan melalui address bus yang dihubungkan dengan MAR, serta melalui control bus yang dihubungkan dengan control unit.
D. PEMROSESAN
INSTRUKSI
Jika pemrogram
menginginkan CPU untuk mengerjakan sesuatu, maka harus ditulis suatu instruksi
yang dapat dipahami oleh CPU. Kumpulan dari instruksi inilah yang disebut
dengan program.
Program yang akan
diproses dan data yang akan diolah oleh CPU harus diletakkan terlebih dahulu di
memori utama. Proses ini yang biasa kita lakukan dengan mengetikkan nama
program pada prompt DOS, atau meng-klik ikon pada sistem operasi Windows.
Instruksi-instruksi yang dapat diproses oleh CPU adalah instruksi-instruksi
yang sudah dalam bentuk bahasa mesin.
Tahap pertama dari
pemrosesan suatu instruksi oleh CPU disebut dengan instruction fetch, yaitu proses CPU mengambil atau membawa instruksi dari memori
utama ke CPU. Tahap selanjutnya (kedua) disebut instruction execute, yaitu proses dari CPU
untuk mengerjakan instruksi yang sudah diambil dari memori utama dan sudah
berada di IR register.
Waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tahap pertama disebut waktu instruksi (instruction time), dan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap kedua disebut waktu eksekusi (execution time). Sedangkan total waktu yang dibutuhkan untuk kedua tahap
tersebut dinamakan waktu siklus (cycle time).
Beberapa pabrik komputer
mengukur kecepatan CPU berdasarkan lamanya melakukan satu siklus mesin yang
diukur dengan satuan megahertz (Mhz), dimana satu Mhz berarti dapat diselesaikan satu juta siklus
per detiknya. Suatu pengukur waktu yang disebut dengan clock akan berdetak untuk tiap-tiap siklus yang dilakukan. Misalnya
suatu pemroses 16 Mhz berarti clock akan berdetak sebanyak 16 juta kali tiap detiknya.
E. MEDIA PENYIMPANAN (MEMORI) EKSTERNAL
Memori eksternal adalah
perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan
data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas. Contoh dari memori
eksternal adalah floppy disk, harddisk, cd-rom, dvd.
Hampir semua memori
eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga
operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran
ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute).
Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namu makin besar juga
tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk
media berkapasitas besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai
berikut :
1. 3600 RPM Pre-IDE
2. 5200 RPM IDE
3. 5400 RPM IDE/SCSI
4. 7200 RPM IDE/SCSI
5. 10000 RPM SCSI
Setiap memori eksternal
memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu
sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran
konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang
disebut sector.
1. Floppy Disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2
ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double
Density (DD) dan High Density (HD).
Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan
1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes
(untuk DD) dan ntuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang
cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan
penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan
file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada
floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif
lama.
2. ZIP Drive
Keterbatasan kapasitas pada floppy disk mendorong lahirnya
teknologi baru yang disebut dengan Iomega Zip Drive.
Perangkat ini terdiri dari floppy drive dan cartridge floppy khusus, yang
mampu menampung samapai hampir 100MB data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk
menampung file multimedia dan grafik (biasanya berukuran mega bytes), yang
sebelumnya tidak dimungkinkan untuk disimpan dalam floppy disk.
3. Harddisk
Harddisk memiliki komponen-komponen : piringan logan (platter), head, rangakaian
elektronik, rangkaian penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor, spindle, dan actuator arm
motor controller.
Kapasitas harddisk bermacam-macam, mulai dari ukuran Mbytes sampai
dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat besar ini sangat menguntungkan
dalam hal penyimpanan data. Seperti halnya floppy disk dan Iomega Zip drive,
harddisk juga dapat menangani penulisan berulang kali dengan kecepatan yang
relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan floppy disk. Tapi sayangnya,
terdapat kendala dalam segi mobilitas, karena untuk memindah-mindahkan harddisk
berarti harus membongkar CPU (harddisk tersimpan di dalam CPU). Ternyata,
kendala ini telah dapat diatasi dengan adanya konsep Removable Harddisk. Hardsik dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable
rack yang terambung pada power supplay dan kabel data IDE Interface-nya.
4. CD-ROM
Mulai tahun 1983 sistem
penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya
Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itu mulai berkembanglah teknologi
penyuimpanan pada optical disc.
a. TIPE-TIPE PIRINGAN CD
Piringan CD yang kita jumpai dipasaran, pada dasarnya
terbagi menjadi 3 golongan. Yaitu CD-ROM, CDR dan CD-RW. Masing-masing dari
tipe CD ini memiliki karateristik tersendiri.
1. CD-ROM
Singkatan dari Compact Disc - Read Only Memory.
Piringan CD-ROM ini berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara
menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar
laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro – yang sangat
kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa
data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan
plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung
dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin
cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan
analogi pembuatannya juga mirip seperti itu. Lebih jelasnya lihat gambar
dibawah ini;
maka tidak heran jika diberi nama ROM (Read Only
Memory). Data didalam CDROM tidak bisa dihapus sehingga CD-ROM tidak bisa
dihapus atau direkam pada alat CD Writer yang biasa kita miliki. Kualitas
CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan tersebut. Lapisan pemantul harus mampu
memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser dengan sempurna sehingga
informasi yang ada di lapisan data dapat terbaca dengan baik. Sementara lapisan
pelindung harus kuat agar lapisan data tidak rusak karena tergores atau kotor.
CD-ROM original umumnya lebih awet daripada CD-ROM
bajakan. Karena kualitas lapisan-lapisan pada CD-ROM original sangat kuat dan
berkualitas dibawah standar mutu pabrik yang dapat diandalkan. Akan tetapi,
tidak tertutup kemungkinan ada pula CD-ROM bajakan yang berkualitas, namun
tentu harganya tidak murah.
2. CD-R
Singkatan dari Compact Disc - Recordable.
Piringan CD-R ini umumnya berwarna hijau, tapi ada beberapa yang berwarna biru,
merah dan hitam. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM, yaitu dengan cara
menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu belum
disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik
cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul.
Lalu kapan lembaran plastik itu akan disinari laser?
Jawabannya nanti pada saat kita hendak merekamnya. Itulah sebabnya CD-R disebut
juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong. Menentukan kualitas CD-R juga
sama dengan menentukan kualitas CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi perhatian
ekstra, yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada
begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran data didalam
CD-R itu harus cocok dengan CD Writer-nya.
Dulu banyak kasus, selain dari masalah Buffer
Under-Run (kehabisan supply data), dahulu CD Writer tidak mampu mengenali
lapisan data itu dengan baik. Anda tidak perlu risau, CD Writer jaman sekarang
sudah mampu mengenali berbagai CD-R yang ada dipasaran. Untuk lebih yakin,
sebaiknya Anda baca buku manualnya untuk memperoleh informasi daftar CD-R yang
paling optimal untuk CD Writer Anda.
Bagi Anda yang masih menggunakan CD Writer model
lama, silahkan kunjungi situs web produsen pembuatnya untuk mengupdate firmware.
Kegunaan dari update firmware ini untuk membantu CD Writer mengenali
lapisan-lapisan data tersebut. Bahkan pada beberapa CD Writer tertentu, dengan
hanya update firmware kita bisa meningkatkan kecepatan rekam tanpa harus
beli CD Writer baru. Lumayan kan.
3. CD-RW
Singkatan dari Compact Disc - ReWriteable.
Piringan CD-RW ini umumnya berwarna ungu. Proses pembuatannya mirip dengan
CD-ROM atau CD-R dengan cara menaruh selembar lapisan plastik.
Perbedaannya lembaran plastik itu memiliki kemampuan
untuk membuka dan menutup. Seperti yang telah dijelaskan bahwa lapisan data
jika disinari oleh laser akan membuat lubang-lubang sebagai kode. Pada CD-RW
lapisan data itu dapat lubang-lubang itu dapat menutup lagi jika dibutuhkan.
Itulah sebabnya kita dapat merekam dan menghapus media CD-RW ini sesuka hati
kita.
CD-RW tidak sembarangan dapat dibaca pada CD Player
atau VCD player. Untuk bisa membaca CD-RW butuh tenaga sinar laser yang lebih
kuat dari biasanya. Oleh sebab itu pastikan bahwa CD player atau VCD player
Anda mendukung CD-RW.
b. KAPASITAS CD
Kapasitas CD dapat digolongkan menjadi 2 bentuk
fisik. Pertama piringan CD kecil yang berdiameter 8 cm, dan kedua piringan CD
normal yang berdiameter 12 cm. Kapasitas CD kecil 8 cm, sanggup menyimpan
hingga 21 menit atau setara dengan 184,57 MB.
Pertanyannya adalah, kok tahu 21 menit sama dengan
184,57 MB? Itulah yang akan dibahas disini. CD mengenal 2 macam modus, yaitu
Mode 1 dan Mode 2/XA. Pada Mode 1, CD akan dibentuk dengan ukuran 2.048 bytes
tiap blok. Jumlah blok tergantung pada ukuran CD. Untuk CD 8 cm memiliki 94.500
blok. Sehingga kalau kita mengkalikan 2.048 dengan 94.500 hasilnya sama dengan
193.536.000 Bytes. Ubahlah bilangan bytes itu menjadi MegaBytes (MB). Karena 1
MB sama dengan 1.048.576 Bytes, maka hasilnya 184, 57 MB. Agar lebih mudah
memahaminya, lihatlah tabel dibawah ini;
Timbul pertanyaan, mengapa jumlah blok tiap mode
berbeda-beda? Alasannya Mode 1 digunakan untuk menyimpan data. Sementara Mode
2/XA digunakan khusus untuk membuat CD-Audio atau VCD. Ada perbedaan mendasar antara data dengan
video/audio, yaitu pada data yang digunakan sebagai tolak ukur adalah kapasitas
dalam satuan MB. Namun pada video/audio tolak ukur yang digunakan adalah berdasarkan
detik.
Trik perbedaan kapasitas ini banyak dimanfaatkan oleh
beberapa orang untuk melakukan teknik Overburn. Dengan overburn kita
dapat menyimpan data lebih banyak dari biasanya, teknik ini tidak disarankan
bagi pemula karena dapat menimbulkan kerusakan pada CD-Writer drive jika
dilakukan asalasalan. Diluar dari semua itu, file MPEG-1 yang berukuran hingga
780 MB dapat tersimpan dengan baik jika kita menyimpannya menjadi VCD, bukan
sebagai file data biasa. Lagipula dengan membuat menjadi VCD, kita bisa
menontonnya tidak hanya di PC tapi juga pada VCD player biasa.
5. DVD (Digital Versatile
Disc)
DVD adalah generasi
lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD
memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai
9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh
perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk
elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan
pertama kali.
Perkembangan teknologi
DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata
transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Semakin besar cache
(memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat
dilakukan. DVD menyediakan format yang
dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan
memiliki 6 macam versi, yaitu :
1. DVD-R for General,
hanya sekali penulisan
2. DVD-R for Authoring,
hanya sekali penulisan
3. DVD-RAM, dapat
ditulis berulang kali
4. DVD-RW, dapat ditulis
berulang kali
5. DVD+RW, dapat ditulis
berulang kali
6. DVD+R, hanya sekali
penulisan
Setiap versi DVD
recorder dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda
untuk melakukan pembacaan. Kompatibilatas antara jenis recorder dengan jenis
disc dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
F. Input/Output
Unit
Input/Output
Unit merupakan bagian dari computer untuk menerima data maupun mengluarkan /
menampilkan data setelah diproses oleh Processor.
1. Port I/O
Port I/O
merupakan Port atau gerbang atau tempat
dipasangnya conector dari peralatan I/O. Dimana setiap port I/O dibawah control
dari processor.
1. Port
Paralel (LPT1 dan LPT2) merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan
transmisi data secara parallel. Contoh : Printer dan Scenner.
2. Port
Serial (Com1 dan Com2) merupaka port bagi peralatan yang bekerja dengan
transmisi data secara serial. Contoh : Mouse dan Modem.
4. USB
(Univeral Serial Bus) port merupaka port serial universal bagi peralatan yang
bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh : Camera Digital.
5. Port
VGA merupakan port yang berhubungan langsung dengan monitor. Port VGA
didapatkan dari pemasangan VGA card.
6. VGA
Audio merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti
Tape, Radio, Speaker.
2. Peripheral I / O.
Peripheral
adalah sesuatu yang mengacu ke peralatan external yang dihubungkan dengan
computer. Peripheral dapat dibagi kedalam 2 kategori berdasarkan fungsi.
Kategori pertama terdiri dari peralatan yang melaksanakan operasi input dan
output, kategori ini meliputi keyboard, mouse, printer, dan display video.
Kategori kedua terdiri dari peralatan yang diutamakan kepada data sekunder,
yang mana penyimpan utamanya disediakan oleh memory utama komputer, kategori
ini meliputi disk magnetic, optical disk, yang mampu menyimpan data yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar